Wednesday, March 27, 2013

Sendiri

Ku lihat ke kanan,
Ramai anak muda yang berpacaran.
Ku pandang ke kiri,
Pasangan suami isteri tak berhenti memuji.
Ku toleh ke belakang,
Terserlah kebahagiaan keluarga penyayang.
Ku paling ke hadapan,
Hanya ada jalan kosong tiada yang berjalan,
Seperti aku yang bersendirian,
Tiada berteman.

Aku terus berjalan,
Berjalan tanpa ada arah tujuan,
Sedangku melangkah dengan bosan,
Ku dibasahi dengan titisan hujan,
Maka terciptalah ombak di tengah daratan,
Namun hujan itu rahmat dari Tuhan,
Malangnya memberikan hati kesedihan,
Aku menangis keseorangan,
Lantas terlintas di lubuk fikiran,
Masih adakah yang sudi berteman?
Berteman ikhlas bersandarkan perasaan,
Bukan kerna punya sebab dan alasan.

Syukur Tuhan beriku kekuatan,
Kekuatan tuk meneruskan perjalanan,
Lalu ku pasang radio sebagai peneman,
Teman untuk ubati kesepian,
Namun yang ku dapat hanyalah kesedihan,
Bila radio mengumandangkan lagu perpisahan,
Adakah ini ujian dari Tuhan?
Untuk menguji ketahanan,
Untuk menguji kecekalan,
Lalu muncul satu persoalan,
Sampai bila aku dapat bertahan?

*ditulis ketika memandu dalam hujan. :)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...